NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share

NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share - Hallo sahabat Chord Gitar Indonesia, Pada sharing Kunci gitar kali ini yang berjudul NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share, saya telah menyediakan lirik lagu lengkap dengan kord gitarnya dari awal lagi sampai akhir lagu. mudah-mudahan isi postingan kunci gitar yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia chord gitarnya.

Penyanyi : NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share
Judul lagu : NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share

lihat juga


NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share

Artikel BERITA,


Dalam pandangan Dosen Pengetahuan Komunikasi Fakultas Pengetahuan Sosial dan Pengetahuan Politik Kampus Indonesia (FISIP UI) Ade Armando, Al Qur’an serta Sunnah yaitu biang masalah serta pangkal bencana. Al Qur’an serta Hadits tidak dapat dijadikan sumber hukum, karena dinilai terbelakang, tidak relevan dengan saat saat ini serta dalam kacamata moderen.

Pandangan pemikiran Ade ini di sampaikan dalam Pidato Kebudayaan yang berjudul “Agama Ideal di Masa Depan” di Pisa Kafe Mahakam, Jl. Mahakam I No. 11, Jakarta Selatan, Jum’at (1/4/2016) malam.

Ade memberi contoh hadits-hadits yang dikira mempunyai tingkat keshahihan tinggi, “Rasulullah mengutuk lelaki yang kenakan pakaian seperti wanita serta kenakan pakaian seperti lelaki”. Ia juga menertawai hadits yang menyampaikan, “Lima Tuntunan Fitrah : khitan, mencukur bulu di sekitaran kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, memotong kumis”.

Hadits yang dikritiknya lagi yaitu, “Menguap itu dari setan. Jadi jika seorang diantara anda menguap, sebaiknya ditahannya sebisa-bisanya. Sebenarnya bila seorang diantara anda menyampaikan ‘ha’ karena menguap, tertawalah setan. ”

Ade juga memprotes dengan hadits yang berbunyi, Rasulullah mengutuk pembuat tato serta yang memohon ditato. Lalu Sabda Rasulullah yang menyampaikan, “Neraka dipertunjukkan padaku, disana saya memperoleh umumnya penghuninya yaitu wanita yg tidak bersukur serta tak berterima kasih pada suami atas perbuatan sebaiknya. ”

Hadits yang juga ditertawai, “Apabila salah seseorang akan dari kalian tengah shalat, lantas satu diantara akan melalui batas yang ia tempatkan, sebaiknya ia menghadangnya. Jika orang itu menampik, hadanglah ia dengan tenaga yang lebih keras. ”

Ade juga mempertanyakan sabda Nabi : “Apabila anda berkata pada rekanmu di hari Jumat, diamlah. Walau sebenarnya imam tengah berkhutbah, jadi sebenarnya engkaupun salah. ” Ade juga terganggu dengan hadits, “Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lantas istri malas, hingga suami geram saat malam harinya, malaikat melaknat sang istri hingga saat Subuh. ”

Selanjutnya Ade tak terima, “Laki-laki mana saja yang murtad, jadi bawalah dia (kembali ke Islam), bila ia tidak ingin kembali ke Islam, jadi bunuhlah ia. Wanita mana saja yang murtad, serulah ia kembali ke Islam, bila mereka tidak ingin kembali, jadi bunuhlah mereka. ”

Dari sebagian hadits itu, Ade Armando berkomentar, “Betapa bermasalahnya hadits untuk dapat diakui sebagai hukum yang perlu ditegakkan. Bila diliat dari kacamata caralogi ilmu dan pengetahuan moderen, memanglah tak pada tempatnya lagi hadits jadikan sebagai hukum Islam sekarang ini. ”

Kata Ade, mesti diubat mindset kalau hadits yaitu hukum, lantaran hadits pada intinya mempunyai demikian banyak kekurangan. Hadits utama untuk dipelajari sebagai referensi, sebagai contoh, sebagai tips, sebagai catatan histori. Tetapi ketika yang sama, umat Islam mesti sadar kalau sistem pembakuan hadits mengakibatkan kita semestinya tak memandangnya sebagai kebenaran yg tidak terbantahkan.

“Menurunkan derajat hadits dari hukum jadi tips atau sebatas ilustrasi histori dapat jadi utama dikerjakan lantaran sangat banyak bentuk kekerasan atau penindasan HAM, anti demokrasi yang sekarang ini bersumber dari hadits, ” ucap Ade lagi.

Ade Armando : Hadits Dikira Irasional

Disebutkan Ade, permasalahan yang diakibatkan saat hadits-hadits sejenis itu diakui sebagai sisi dari ketentuan yang perlu dipatuhi oleh umat Islam hingga sekarang ini. Ajaran itu tak masuk akal serta tidak berguna. “Masa sih setan makan dengan tangan kiri. ”


Ade memberi contoh, kontroversi LGBT bulan lalu, ketika Tifatul Sembiring menyebarkan hadits dalam akun twiternya, bahwa Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk membunuh kaum gay. “Bila hadits semacam ini digunakan sebagai hukum, kita bisa bayangkan betapa tidak beradabnya masyarakat yang terbangun dengan hukum seperti itu.”

Ade mengaku tidak anti sunnah dan hadits. Namun untuk menjadikan Islam sebagai rahmat bagi sekalian alam, hadits tidak bisa dijadikan hukum. Begitu juga al Qur’an adalah hukum yang diterapkan sepanjang masa. Tapi kata Ade, Allah dan Nabi Muhammad sendiri tidak pernah mengatakan begitu.

“Al Quran itu jelas bukan kitab hukum. Kalau Tuhan menurunkannya sebagai kitab hukum, ya bentuknya tidak seperti Al Qur’an yang kita kenal sekarang. Ade mengajarkan Tuhan seperti ini: Tuhan tinggal menulis, kurang lebih: Inilah hal-hal terlarang dan hukuman yang harus diberikan kepada pelanggar hukum. Atau, tulis saja, satu, dilarang membunuh orang. Hukum membunuh orang: jiwa dibalas jiwa. Kedua, membunuh bisa dilakukan kalau untuk mempertahankan diri, Ketiga, yang dimaksud mempertahankan diri adalah….”

Ade berucap, Al Quran tidak ditulis dengan cara seperti itu. “Kalau Tuhan memang ingin Al Quran menjadi kitab hukum, tidak masuk akal mengapa Dia menuntut umat manusia mencari-cari sendiri hukum yang dimaksud di antara ribuan ayat yang ada.”

Ade Armando : Al Quran Disebutkan Bukan Kitab Hukum

Ade Armando mengatakan, Al Quran bukan kitab hukum. Sebuah teks adalah produk zamannya. Dia mencerminkan kondisi sosial-politik-budaya-ekonomi zamannya. Begitu umat Islam membaca Al Qur’an sebagai kitab hukum, disitu masalah dimulai. Menjadikan isi Al Qur’an sebagai hukum yang harus ditegakkan sepanjang masa, dianggap keliru.

Keliru, karena kata Ade, ketika itu Tuhan sedang berbicara kepada komunitas barbar di jazirah Arab yang mayoritas penduduknya buta huruf, tidak menghargai intelektualitas, sangat patriarkis, memercayai perang fisik sebagai cara untuk menyelesaikan pertikaian dan memperoleh kekuasaan, memiliki tradisi perbudakan manusia, mengambil pampasan perang dan seterusnya.

Ade memahami Al Quran memuat banyak ayat yang bernada penuh kemarahan dan mengandung semangat peperangan. Sebagai contoh, Ade memuji apa yang dilakukan Paus Fransiskus dengan mencuci kaki pengungsi muslim di Italia. Tindakan Paus itu mencerminkan rasa persaudaraan antar umat manusia.

Ade juga menyinggung keriuhan kontroversi memilih pemimpin kafir di DKI disebabkan cara memandang Al Qur’an sebagai kitab hukum. Para penolak Ahok berkeras bahwa QS Al Maidah yang memerintahkan agar orang beriman tidak mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin.

Ayat Al Qur’an tentang perang, membuat Ade berpandangan bahwa betapa bahayanya menganggap Al Quran berisikan perintah Allah yang harus kita patuhi sepanjang zaman, dimanapun kita berada.

Di akhir pidatonya, Ade menyimpulkan, umat islam di dunia akan terus tumbuh dengan percepatannya. Ade bertanya, “Apakah Islam akan membawa manfaat atau mudharat bagi dunia?”

“Saya percaya, Islam hanya akan bermanfaat bila Islam berhenti menjadi hukum. Sudah tidak saatnya lagi menegakkan syariat Islam. Sudah bukan pada tempatnya mendengar pertanyaan di acara mimbar agama islam, di antaranya pertanyaan seperti: ‘Apa hukumnya sorang muslim pindah agama?’”

Ade berseloroh, “Selama kita percaya dengan hukum Islam, ketika itu pula kita menjadi Islam terbelakang. Dalam pandangan saya, cara terbaik untuk melihat Islam adalah memandang Islam sebagai ideologi, sebagai ide. Sebagai kesatuan gagasan dan keyakinan ideal tentang bagaimana manusia berperan sebagai khalifah di dunia yang akan membawa rahmat bagi sekalian alam.”

Dengan yakin Ade berkeyakinan, “Al Qur’an dan Sunnan diturunkan hanya untuk di zaman Nabi. Hukum Islam hanyalah gagasan. karena itu yang harus dipelajari bukanlah hukumnya, melainkan gagasannya.”

Sumber : razhack


Demikianlah Artikel NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share

Sekian Kunci gitar NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share dan artikel ini url permalinknya adalah https://duniakompilasiberita.blogspot.com/2016/06/nauzubillah-minzalik-ade-armando-al.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "NAUZUBILLAH MINZALIK Ade Armando: Al Quran & Sunnah Adalah Biang Masalah dan Pangkal Bencana Bagaimana pendapat Anda Tolong Share"

Post a Comment